Skip to main content

KARAKTERISTIK AGAMA ISLAM Oleh Al-Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas

KARAKTERISTIK AGAMA ISLAM[1] Oleh Al-Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas Di antara karakteristik yang mengokohkan kelebihan Islam dan membuat umat manusia sangat membutuhkan agama Islam adalah sebagai berikut: 1. Islam datang dari sisi Allah Subhanahu wa Taala dan sesungguhnya Allah lebih mengetahui apa yang menjadi mashlahat (kebaikan) bagi hamba-hamba-Nya. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman: أَلَا يَعْلَمُ مَنْ خَلَقَ وَهُوَ اللَّطِيفُ الْخَبِيرُ “Apakah (pantas) Allah yang menciptakan itu tidak mengetahui? Dan Dia Mahahalus, Maha Mengetahui.” [Al-Mulk/67: 14] 2. Islam menjelaskan awal kejadian manusia dan akhir kehidupannya, serta tujuan ia diciptakan. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman: يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُم مِّن نَّفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَاءً ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ ۚ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا “Wahai manusia! Bertakwalah kepada Rabb-...

Makhraj huruf raa (ر)

 


Pada makhraj al-lisan (lidah) terdapat 10 makhraj khas. Lisan merupakan tempat keluar huruf yang paling banyak di banding dengan makhraj am lainnya.


Makhraj huruf raa (ر) adalah Punggung lidah menempel pada 2 gusi gigi seri atas



 


Latihan pengucapan huruf :


رَ رِ رُ بَرْ   

    رُوْ رَنْ  رَنِ رَرْنَ مِنَ الْمُرْنِ مَريْرًا رَنِرًا



Sifat Huruf ada huruf ini adalah :


Jahr adalah jelasnya suara pada pendengaran disebabkan tertutupnya dua pita suara, dan adanya getaran pada keduanya, serta tertahannya aliran nafas ketika huruf dibaca.


Tawassuth (bainiyah) mengalirnya sedikit aliran suara pada makhraj, kadarnya antara syiddah dan rakhawah yaitu tidak mengalir sempurnah dan tidak tertahan sempurna.


Inhiraf adalah menyimpangnya suara huruf karena alirannya tidak sempurna disebabkan  terhalang oleh lisan


Takrir adalah bergetarnya ujung lidah ketika mengucapkan huruf dengan getaran yang halus


Pembagian raa Tarqiq dan Tafkhim

1. Tarqiq, ada tiga sebab yakni di antaranya


Jika huruf ra ( ﺭ ) berharakat kasrah ( ِ- ) atau kasratain ( ٍٍ- ). 


Contoh : رِجَالًا كَثِيرًا


Jika huruf berharakat kasrah bertemu dengan ya sukun ( يْ ) dan bertemu  ra ( ﺭ ) sukun.


Contoh : فِي كَثِيرٍ


Apabila huruf berharakat kasrah yang asli bertemu dengan huruf ra ( ﺭ ) berharakat sukun, dan tidak terdapat huruf isti'la sesudah huruf ra ( ﺭ ). 


yaitu adalah 

kha (خ), ṣad (ص), ḍad (ض), 

ghain (غ), ṭha (ط), qaf (ق), 

dan zha (ظ).


Contoh: وَفِرْعَوْنَ ذِي


2. Tafkhim, ada empat faktor di antaranya.


Jika huruf ra ( ﺭ ) 

berharakat dammah ( ُ-) atau dammatain ( ٌ- ) 

atau fathah ( ﹷ ), fathatain ( ً- ), . 


Contoh: سَيَصْلَىٰ نَارًا


Jika huruf berharakat fathah atau dammah bertemu huruf ra ( ﺭ ) berharakat sukun. 

Contoh: وَأَرْسَلَ عَلَيْهِمْ


Jika huruf ra ( ﺭ ) berharakat sukun dan huruf sebelumnya berharakat kasrah tetapi kasrahnya tidak asli dari kalimat itu. 


Contoh: رَبِّ ارْحَمْهُمَا


Jika huruf berharakat kasrah asli bertemu huruf ra ( ﺭ ) berharakat sukun, dan terdapat salah satu huruf isti'la sesudah huruf ra ( ﺭ ). 


yaitu adalah 

kha (خ), ṣad (ص), ḍad (ض), 

ghain (غ), ṭha (ط), qaf (ق), 

dan zha (ظ).


Contoh: كُلِّ فِرْقَةٍ




referensi :

        kitab Tuhfatul Athfal Sulaiman Al-Jamzuri

        kitab asy-syafii  ust abu ya'la kurniedi



Penulis : Habibi simangunsong, S.Kom

Medan, 21 Desember 2023 

Comments