Skip to main content

Posts

KARAKTERISTIK AGAMA ISLAM Oleh Al-Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas

KARAKTERISTIK AGAMA ISLAM[1] Oleh Al-Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas Di antara karakteristik yang mengokohkan kelebihan Islam dan membuat umat manusia sangat membutuhkan agama Islam adalah sebagai berikut: 1. Islam datang dari sisi Allah Subhanahu wa Taala dan sesungguhnya Allah lebih mengetahui apa yang menjadi mashlahat (kebaikan) bagi hamba-hamba-Nya. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman: أَلَا يَعْلَمُ مَنْ خَلَقَ وَهُوَ اللَّطِيفُ الْخَبِيرُ “Apakah (pantas) Allah yang menciptakan itu tidak mengetahui? Dan Dia Mahahalus, Maha Mengetahui.” [Al-Mulk/67: 14] 2. Islam menjelaskan awal kejadian manusia dan akhir kehidupannya, serta tujuan ia diciptakan. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman: يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُم مِّن نَّفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَاءً ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ ۚ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا “Wahai manusia! Bertakwalah kepada Rabb-...
Recent posts

Definisi Bid’ah ISLAM ADALAH AGAMA YANG SEMPURNA Oleh Al-Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas

Definisi Bid’ah ISLAM ADALAH AGAMA YANG SEMPURNA Oleh Al-Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas B. Definisi Bid’ah Bid’ah sama dengan kata al-ikhtira’ yaitu yang baru yang diciptakan tanpa ada contoh sebelumnya[1]. Imam asy-Syathibi berkata ketika mendefinisikan bid’ah, “Bid’ah adalah cara baru dalam agama yang dibuat menyerupai syari’at dengan maksud untuk berlebih-lebihan dalam beribadah kepada Allah.”[2] Ungkapan ‘cara baru dalam agama’ itu maksudnya, bahwa cara yang dibuat itu disandarkan oleh pembuatnya kepada agama. Tetapi sesungguhnya cara baru yang dibuat itu tidak ada dasar pedomannya dalam syari’at. Sebab dalam agama terdapat banyak cara, di antaranya ada cara yang berdasarkan pedoman asal dalam syari’at, tetapi juga ada cara yang tidak mempunyai pedoman asal dalam syari’at. Maka, cara dalam agama yang termasuk dalam kategori bid’ah adalah apabila cara itu baru dan tidak ada dasarnya dalam syari’at. Artinya, bid’ah adalah cara baru yang dibuat tanpa ada contoh dari syari’at. Seba...

PENGERTIAN IBADAH DALAM ISLAM Al-Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas

 PENGERTIAN IBADAH DALAM ISLAM Oleh Al-Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas A. Definisi Ibadah Ibadah secara bahasa (etimologi) berarti merendahkan diri serta tunduk. Sedangkan menurut syara’ (terminologi), ibadah mempunyai banyak definisi, tetapi makna dan maksudnya satu. Definisi itu antara lain adalah: Ibadah adalah taat kepada Allah dengan melaksanakan perintah-Nya melalui lisan para Rasul-Nya. Ibadah adalah merendahkan diri kepada Allah Azza wa Jalla, yaitu tingkatan tunduk yang paling tinggi disertai dengan rasa mahabbah (kecintaan) yang paling tinggi. Ibadah adalah sebutan yang mencakup seluruh apa yang dicintai dan diridhai Allah Azza wa Jalla, baik berupa ucapan atau perbuatan, yang zhahir maupun yang bathin. Yang ketiga ini adalah definisi yang paling lengkap. Ibadah terbagi menjadi ibadah hati, lisan, dan anggota badan. Rasa khauf (takut), raja’ (mengharap), mahabbah (cinta), tawakkal (ketergantungan), raghbah (senang), dan rahbah (takut) adalah ibadah qalbiyah (yang berka...

TIGA LANDASAN UTAMA MENGENAL NABI NABI MUHAMMAD SHALLALLAHU ‘ALAIHI WA SALLAM

MENGENAL NABI NABI MUHAMMAD SHALLALLAHU ‘ALAIHI WA SALLAM Oleh Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab Beliau adalah Muhammad bin ‘Abdullah, bin ‘Abdul Muthallib, bin Hasyim. Hasyim adalah termasuk suku Quraisy, suku Quraisy termasuk bangsa Arab, sedang bangsa Arab adalah termasuk keturunan Nabi Isma’il, putera Nabi Ibrahim Al-Khalil. Semoga Allah melimpahkan kepadanya dan kepada Nabi kita sebaik-baik shalawat dan salam. Beliau berumur 63 tahun, diantaranya 40 tahun sebelum beliau menjadi nabi dan 23 tahun sebagai nabi dan rasul. Beliau diangkat sebagai nabi dengan “Iqra“[1], dan diangkat sebagai rasul dengan surah al-Mudatstsir. Tempat asal beliau adalah Makkah. Beliau diutus Allah untuk menyampaikan peringatan menjauhi syirik dan mengajak kepada tauhid. Dalilnya, firman Allah Ta’ala. يَا أَيُّهَا الْمُدَّثِّرُ﴿١﴾قُمْ فَأَنْذِرْ﴿٢﴾وَرَبَّكَ فَكَبِّرْ﴿٣﴾وَثِيَابَكَ فَطَهِّرْ﴿٤﴾وَالرُّجْزَ فَاهْجُرْ﴿٥﴾وَلَا تَمْنُنْ تَسْتَكْثِرُ﴿٦﴾وَلِرَبِّكَ فَاصْبِرْ “Wahai orang yang berselimut ! Bangunlah, ...

TIGA LANDASAN UTAMA MENGENAL ISLAM

 MENGENAL ISLAM Oleh Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab Islam, ialah berserah diri kepada Allah dengan tauhid dan tunduk kepada-Nya dengan penuh kepatuhan akan segala perintah-Nya serta menyelamatkan diri dari perbuatan syirik dan orang-orang yang berbuat syirik. Dan agama Islam, dalam pengertian tersebut, mempunyai tiga tingkatan, yaitu : Islam, Iman dan Ihsan, masing-masing tingkatan mempunyai rukun-rukunnya. Tingkatan Islam Adapun tingkatan Islam, rukunnya ada lima : Syahadat (pengakuan dengan hati dan lisan) bahwa “Laa Ilaaha Ilallaah” (Tiada sesembahan yang haq selain Allah) dan Muhammad adalah Rasulullah. Mendirikan shalat. Mengeluarkan zakat. Shiyam pada bulan Ramadhan. Haji ke Baitullah Al-Haram. 1. Dalil Syahadat. Firman Allah Ta’ala. شَهِدَ اللَّهُ أَنَّهُ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ وَالْمَلَائِكَةُ وَأُولُو الْعِلْمِ قَائِمًا بِالْقِسْطِ ۚ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ “Allah menyatakan bahwa tiada sesembahan (yang haq) selain Dia, dengan senantiasa menegakkan ...

TIGA LANDASAN UTAMA MENGENAL ALLAH ‘AZZA WA JALLA

  MENGENAL ALLAH ‘AZZA WA JALLA Oleh Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab Apabila anda ditanya : Siapakah Tuhanmu ? Maka katakanlah : Tuhanku adalah Allah, yang telah memelihara diriku dan memelihara semesta alam ini dengan segala ni’mat yang dikaruniakan-Nya. Dan dialah sembahanku, tiada sesembahan yang haq selain Dia. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman : الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ “Segala puji hanya milik Allah Tuhan Pemelihara semesta alam“. [al-Faatihah/1: 1] Semua yang ada selain Allah disebut alam, dan aku adalah salah satu dari semesta alam ini. Selanjutnya jika anda ditanya : Melalui apa anda mengenal Tuhan ? Maka hendaklah anda jawab : Melalui tanda-tanda kekuasaan-Nya dan melalui ciptaan-Nya. Di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah : malam, siang, matahari dan bulan. Sedang di antara ciptaan-Nya ialah : tujuh langit dan tujuh bumi beserta segala mahluk yang ada di langit dan di bumi serta yang ada di antara keduanya. Firman Allah Ta’ala. وَمِنْ آيَاتِهِ اللَّيْلُ...

TIGA LANDASAN UTAMA Mengenal Allah. Mengenal Nabi-Nya dan Mengenal agama Islam berdasarkan dalil-dalil.

TIGA LANDASAN UTAMA Oleh Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab Akhi (Saudaraku). Semoga Allah senantiasa melimpahkan rahmat-Nya kepada anda. Ketahuilah, bahwa wajib bagi kita untuk mendalami empat masalah, yaitu : Ilmu, ialah  : Mengenal Allah. Mengenal Nabi-Nya dan Mengenal agama Islam berdasarkan dalil-dalil. Amal, ialah menerapkan ilmu ini. Da’wah, ialah mengajak orang lain kepada ilmu ini. Sabar, ialah tabah dan tangguh menghadapi segala rintangan dalam menuntut ilmu, mengamalkannya dan berda’wah kepadanya. Dalilnya, firman Allah Ta’ala. وَالْعَصْرِ﴿١﴾إِنَّ الْإِنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ﴿٢﴾إِلَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ “Demi masa. Sesungguhnya setiap manusia benar-benar berada dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman, melakukan segala amal shalih dan saling nasihat-menasihati untuk (menegakkan) yang haq, serta nasehat-menasehati untuk (berlaku) sabar“. [al-‘Ashr/103: 1-3]. Imam Asy-Syafi’i[1] rahimahullah Ta’ala,...